Subscribe RSS



Jika terjadi
kebakaran, lakukan beberapa langkah.




  1. Mengumumkan
    dengan segera.


  2. Memberitahukan
    kepada pemadam kebakaran.


  3. Memadamkan
    dengan alat sendiri.

  4. Ungsikan
    peralatan jika bisa.

  5. Infokan
    kepada orang untuk mendapatkan penjelasan.



 



Pembagian Api:





  1. Kelas A:
    yang mudah terbakar, seperti kayu, pakaian, kertas. Gunakan air, pasir,
    jika tidak berdekatan dengan listrik.

  2. Kelas B: yang
    berasar dari cairan yang mudah terbakar, seperti petrol, minyak tanah,
    minyak pelumas, lilin, tinner, gas. Gunakan pemadam kebakaran jenis CO2
    (jenis powder) bukan air.

  3. Kelas C:
    yang berasal dari peralatan listrik. Seperti motor listrik, kabel-kabel,
    saklar, dan peralatan elektronil.



Carany:



a.      
Tutup
sumber api.



b.     
Gunakan
pemadam jenis BCF.



 



Ketika
kebakaran, maka:





  1. Segera
    tinggalkan lokasi (hati-hati dengan asap)

  2. Lakukan
    posisi merendah.

  3. Jangan kembali
    dan berhenti.

  4. Tutup pintu
    dibelakang Anda.

  5. Jangan
    masuk kembali.



 



Apabila
tersengat listrik:




  1. Matikan
    sumber dan geser penderita dengan bantuan kayu panjang.

  2. Jika
    pingsan atau pernapasan berhenti, maka bersihkan sesuatu yang yang
    merintangi mulut.

  3. Pegang
    tengkuk kemudian tekan bagian belakang kepada ke depan perlahan-perlahan.

  4. Tekan
    perlahan-lahan rahang bagian atas kemudian urut ke bawah agar lidah
    terjulur bebas dan mendapatkan udara segar untuk dihisap.


  5. Berilah
    pernapasan buatan dengan menekan dada.

  6. Bila korban
    mengalami luka, maka naikkan luka itu.

  7. Tekan
    pinggiran luka sehingga kelihatan lebih bersih kemudian balutlah.

  8. Untuk luka
    besar, maka balut dengan menggunakan perantara untuk menghisap peredaran.



 



Cara mengangkat dan
memindahkan barang:




  1. Dengan
    punggung yang rata, tidak melengkung.

  2. Posisi
    punggung miring dan kepala tetap tegak.

  3. Mulailah
    dari bawah dengan posisi jongkok.

  4. Angkat
    benda yang dekan dengan badan.



 



Cara memberikan
napas buatan:




  1. Dilakukan
    dari mulut ke hidung atau ke mulut.

  2. Lakukan
    setelah jalan napas dibersihkan.

  3. Dengan 1
    tangan, kepala terdorong ke belakang.

  4. Tangan lain
    menekan rahang ke atas, pada saat bersamaan ibu jari menutup mulut dengan
    menekan rahang bawah ke arah rahang atas.


  5. Embuskan
    napas melalui hidung sampai dada penderita terangkat, ulangi beberapa
    kali.

  6. Angkat
    mulut, keluarkan napas dari penderita secara pasif.



 



Teknik
penyembuhan berhentinya jantung:




  1. Pukullah
    pada dada.


  2. Berikan
    saluran napas.



 



Cara message
jantung:




  1. Letakkan
    penderita di papan/lantai.

  2. Cari tulang
    dada.


  3. Message dengan
    tumit tangan yang saling bertindih jari-jari, jangan menyentuh dada.

  4. Sumbu
    memegang tumit, sumbu tulang dada.

  5. Lengan
    mengencang lurus, pemeranan dengan berat badan penolong.

  6. Tekan 4-6
    cm.

  7. f =
    80-100/menit.

  8. Diselingi
    dengan napas buatan.

    Photobucket

Category: | 0 Comments

0 comments to “Keselamatan Kerja”

Note: only a member of this blog may post a comment.