Para orang tua dan guru yang
berbahagia, Kontroversi pemahaman tentang anak sering kali membuat kita yang
awam ini merasa bingung; padangan manakah yang benar....? Padahal selama 20
tahun terakhir telah terjadi perubahan padangan yang sangat besar antara para
praktisi dan pemerhati pendidikan Sebelum dan Setelah tahun 80-an dalam
memandang anak-anak yang bermasalah. Mari kita ketahui apa saja perbedaanya;
dan manakah yang mitos dan mana yang lebih dekat pada fakta;
Pandangan Sebelum 80-an yang selanjutnya akan saya sebut sebagai (Mitos)
Pandangan setelah 80an yang selanjutnya akan saya sebut sebagai (Fakta)
1 MITOS: Setiap anak dilahirkan berbeda, sebagian besar dalam kondisi
normal dan sebagian lagi mengalami kelainan, yang sering dikelompokkan kedalam
Learning Disability, Attention Defisit Disorder, Attention Defisit Hiperactive
Disorder dan Disleksia FAKTA: Setiap anak dilahirkan berbeda, oleh
karenanya memerlukan perlakuan dan cara pembelajaran yang berbeda sesuai dengan
ciri-ciri keunikan yang dimilikinya masing-masing. Tidak ada yang disebut
kelainan pada anak, yang ada adalah perbedaan cara belajar dan sifat-sifat dasar
anak, yang merupakah fitrah alami dari Tuhannya.
2 MITOS: Setiap Anak Terlahir ada yang Sangat Cerdas, Cerdas dan Kurang
Cerdas FAKTA: Setiap anak yang terlahir adalah Cerdas pada bidangnya
masing-masing, kecuali anak yang mengalami cacat otak sejak lahir atau karena
kecelakaan yang fatal. Namun ada sebagian anak yang dinyatakan cacad sekalipun
secara medis masih dapat kembali normal yang memupuk kecerdasaanya hingga
menjadi yang terbaik (Ref: He Ah Lee; The Four Fingger Pianist)
3 MITOS: Kecerdasan yang dimaksud meliputi kemampuan dalam Membaca,
Menulis dan Berhitung FAKTA: Kecerdasan bersifat tidak terbatas,
Membaca, Menulis dan Berhitung hanyalah salah satu kecerdasan yang disebut
berbahasa dan berlogika
4 MITOS: Kecerdasan dapat di ukur melalui tes kecerdasan yang sering
disebut dengan Tes IQ. FAKTA: Kecerdasan tidak dapat diukur, melainkan
dapat di gali, diamati dan dikembangkan untuk mencapai tingkat maksimum.
5 MITOS: Kegagalan anak dalam proses belajar disebabkan karena faktor
internal anak tersebut dengan kemungkinan menderita kelainan salah satu dari
yang disebut LD, ADD atau ADHD. FAKTA: Kegagalan anak dalam proses
belajar disebabkan karena faktor ekternal yang berupa ketidakmampuan para
pendidik dan orang tua memahami gaya belajar, sifat dasar anak serta
teknik-teknik mendidik/mengajar yang sesuai dengan gaya belajar dan sifat
dasarnya
6 MITOS: Agar tidak mengalami kegagalan dalam proses belajar maka anak
yang dikategorikan sebagai penderita LD, ADD dan ADHD perlu mendapat terapi
khusus, yang kerap kali menggunakan obat-obatan yang cukup berbahaya seperti
Ritalin (methylphenidate), Dexedrin (dextroamphetamine), Cylert (pemolin),
klonidin dan anti depresant lainnya. FAKTA: Agar tidak mengalami
kegagalan dalam proses belajar maka orang tua, guru dan pendidik harus belajar
dan menguasai teknik mengajar holistik, Tipologi Sifat dasar anak, Gaya Belajar
Anak serta Sistem Penilaian yang berbasiskan pada keberagaman kecerdasan
masing-masing anak.
7 MITOS: Penilaian lebih difokuskan pada sisi kelemahan yang dimiliki
oleh masing-masing anak yang disebut sebagai “kelainan” pada anak untuk bisa
diatasi. FAKTA: Penilaian harus lebih difokuskan pada sisi keunggulan
spesifik yang dimiliki anak yang disebut sebagai potensi kecerdasan yang
terpendam agar bisa tumbuh menjadi yang terbaik dibidangnya.
8 MITOS: Belajar didefinisikan sebagai kemapuan untuk mengingat kembali
informasi yang pernah disampaikan atau berpusat pada kemapuan untuk menghafal
secara sama dan seragam. FAKTA: Belajar didefinisikan sebagai proses
kreatif yang meliputi Mengetahui, Melakukan, Menganalisa, Menyimpulkan dengan
cara dan hasil berbeda sesuai dengan hasil temuan dan pengalaman masing-masing
anak..
Para orang tua dan guru yang berbahagia mari kita gunakan Logika dan Nurani
kita yang paling dalam untuk menilai pandangan manakah yang menurut anda lebih
masuk akal dan lebih memberi peluang sukses bagi anak-anak kita kelak.....!
Tentu saja kali inipun anda bebas memilih apakah anda akan memilih
pandangan-pandangan yang bersifat mitos atau yang berdasarakan fakta
penelitian, dan tentu saja pilihan itu sepenuhnya berada ditangan anda !
Sumber Ayah Edy
0 comments to “Mitos Seputar Pendidikan”