Subscribe RSS

“Hidup dengan muara yang tak terhingga.”
Itulah ungkapan yang indah bagi figur yang satu ini, motivator dakwak, motivator sunnah, dan motivator tauhid. Memiliki sejuta pengalaman dalam menuntut ilmu.
Dialah Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi.
Disapa dengan kunyah adalah Abu Muhammad.
Beliau lahir di Kota Makassar pada tanggal 12 Agustus 1976 M, Propinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Pengalaman Menuntut Ilmu
Karena beliau memiliki nilai edukasi yang tinggi, maka bermula dari tahun 1994 beliau belajar bahasa Arab dan beberapa cabang ilmu syari’at lainnya di Pulau Jawa.
Hal ini sesuai dengan sebuah syair:
“Jadilah pemuda yang kakinya menapak di bumi, tetapi semangatnya tergantung di langit.”
Ungkapan ini sering dilansir beliau ketika membawakan untaian nasihat bagi penuntut ilmu.


Kemudian mendekati pertengahan tahun 1995, beliau diberi anugrah oleh Alloh -Subhanahu Wa Ta’ala- sehingga mendapat kesempatan untuk menuntut ilmu ke Ma’had Darul Hadits, Dammaj, Yaman.

Dan beliau terus-menerus belajar di desa terpencil itu hingga pertengahan tahun 1999. Di Ma’had Darul Hadits beliau hafal Al Qur’an 30 juz dan memperlajari berbagai bidang ilmu syari’at.

Semenjak kembali dari Yaman pada tahun 1999, beliau banyak sibuk dengan mengajar dan menulis. Dan beliau masih saja sibuk meneliti, membahas, dan belajar hingga hari ini.

Kemudian pada tahun 2004, Alloh -Subhanahu Wa Ta’ala- memudahkan untuk menyelami ilmu ke Saudi Arabia dan talaqqi dari sejumlah figur ulama besar yang menjadi rujukan manusia di masa ini.

Dan hingga hari ini, Alloh -Subhanahu Wa Ta’ala- masih memudahkan beliau untuk bolak-balik ke Saudi Arabia dengan maksud memperdalam ilmu agama dan mempererat hubungan dengan ulama. Selama masa tersebut, beliau mengkhatam Al Qur`an dua kali dari hafalan dengan membaca riwayat Hafsh dari Ashim melalui jalan Asy Syathibiyyah dan Thayyibah An Nasyar, talaqqi dari dua orang guru ahli Qira’at dan beliau mendapat ijazah tertulis dalam hal tersebut. Selain dari itu, beliau lebih memperdalam berbagai cabang ilmu agama kepada ulama-ulama terkemuka dan mengadopsi sanad-sanad periwayatan buku-buku Salaf.

Para Ulama Guru-guru Beliau
Definisi seorang guru—menurut Syaikh ‘Abdul Muhsin Al ‘Abbad—adalah siapa yang kita pernah belajar kepadanya sebuah bab dari buku-buku agama.

Insya Alloh apa yang beliau sebutkan adalah ukuran yang pertengahan dalam kelayakan seorang berkata kepada seorang Syaikh beliau adalah Syaikhuna (guru kami). Walaupun sebagian ulama seperti Imam Adz Dzahabi—bagi siapa yang mencermati buku himpunan guru-guru beliau—kadang menghitung seorang alim sebagai gurunya hanya dengan mengadopsi satu faedah darinya.

Daftar para ulama yang beliau pernah menimba ilmu kepadanya antara lain:
1. Mujaddid dan Ahli Hadits Negeri Yaman, Al Imam Asy Syaikh Muqbil bin Hadi Al Wadi’i rahimahullah (Wafat 29 Rabi’ul Akhir 1422 H/21 Juli 2001)
Dari Syaikh Muqbil, beliau menghadiri pelajaran Shahih Al Bukhari, Shahih Muslim, Mustadrak Al Hakim, Tafsir Ibnu Katsir, Ash Shahih Al Musnad Mimma Laisa Fii Ash Shahihain, Al Jami’ Ash Shahih Mimma Laisa Fii Ash Shahihain, Al Jami’ Ash Shahih Min Dalâ`il An Nubuwwah, Al Jami’ Ash Shahih fii Al Qadar, Ash Shahih Al Musnad Min Asbabin Nuzul, Gharatul Fishal ‘alal Mu’tadin ‘ala Kutubil ‘Ilal, Dzammul Mas`alah, dan Ahadits Mu’Alloh Zhahiruha Ash Shihhah.

2. Mufti Saudi Arabia bagian Selatan, Al Muhaddits Al ‘Allamah Asy Syaikh Ahmad bin Yahya bin Muhammad An Najmi rahimahullah (Wafat 19 Rajab 1429 H/23 Juli 2008)
Dari Syaikh Ahmad, beliau membaca langsung dari Syaikh kitab Wasiyat Abu ‘Utsman Ash Shabuni dan beberapa bab dari Maurid Al Adzbi Al Zilal. Selain dari itu juga beliau menghadiri pelajaran Qurrah ‘Uyun Al Muwahhidin, bab Buyu’ dari Bulughul Maram, Shahih Al Bukhari, Nuzhatun Nazhor dan lain-lainnya. Dan Syaikh Ahmad memberi ijazah kepada beliau meriwayatkan Kutub As Sittah.

3. Al Faqih An Nihrir Asy Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan hafizhahullah (anggota Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts Al I’lmiyyah wal Ifta’ [Lembaga Tetap Pengkajian Ilmiah dan Fatwa], anggota Hai’ah Kibarul ‘Ulama [Badan Ulama Besar] Saudi Arabia dan anggota Majma’ Al Fiqh)
Dari Syaikh Al Fauzan, beliau menghadiri pelajaran Kitabut Tauhid, Al Furqan, At Tawassul Wal Wasilah, Tafsir Surah-surah Al Mufashshol, Al Arba’in An Nawawiyah, Ar Raudh Al Murbi’, Akhshor Al Mukhtashot, Bulughul Maram dan ‘Umdah Al Ahkam.

4. Hamil Liwa` Al Jarh wat Ta’dil, Al ‘Allamah Asy Syaikh Dr. Rabi’ bin Hadi ‘Umair Al Madkhali hafizhahullah
Dari Syaikh Rabi’, beliau menghadiri pelajaran Kitabul Iman dari Shahih Al Bukhari, Asy Syari’ah karya Al Ajurri dan sejumlah pelajaran sore dari tafsir, manhaj, akhlaq, nasihat dan selainnya.

5. ‘Alim Negeri Shomithoh, Al ‘Allamah Asy Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali hafizhahullah
Dari Syaikh Zaid, beliau membaca langsung kitab Syarh As Sunnah karya Imam Al Muzani. Dan menghadiri ringkasan Ushulul Fiqih karya As Si’di, Sunan An Nasa`i, Tafsir Surah Maryam dari Adhwa` Al Bayan, Ushul As-Sunnah karya Ibnu Abi Zamanin dan lain-lainnya.

6. Al ‘Allamah Al Ushuly Asy Syaikh ‘Abdullah bin Abdurrahman Al Ghudayyan hafizhahullah (anggota Al Lajnah Ad Da’imah Lil Buhuts Al I’lmiyyah wal Ifta’ [Lembaga Tetap Pengkajian Ilmiah dan Fatwa] dan anggota Hai’ah Kibarul ‘Ulama [Badan Ulama Besar] Saudi Arabia)
Dari Syaikh Al Ghudayyan, beliau menghadiri pelajaran Al Muwafaqat, Qawa’id Al Ahkam karya Al ‘Izz bin ‘Abdussalam, Al Furuq karya Al Qarafi dan Al Inshaf.

7. Ahli Hadits Kota Madinah, Al ‘Allamah Asy Syaikh ‘Abdul Muhsin bin Hamd Al ‘Abbad Al Badr hafizhahullah
Dari Syaikh Al ‘Abbad, beliau menghadiri Kitab Ash Shiyam hingga Kitab Al I’tikaf dari ‘Umdah Al Ahkam dan beberapa halaqah dari Sunan An Nasa’i (musim haji tahun 1419 H/1998 M), Sunan At Tirmidzi dan Sunan Ibnu Majah.

8. ‘Alim kota Madinah, Al ‘Allamah Asy Syaikh ‘Ubaid bin ‘Abdillah bin Sulaiman Al Jabiri hafizhahullah
Dari Syaikh ‘Ubaid, beliau menghadiri Tartib Syarh As Sunnah karya Al Barbahari, Kitab Ash Shiyam dari ’Umdah Al Ahkam, dan beberapa ceramah ilmiyah.

9. Al Muhaddits Al ‘Allamah Asy Syaikh Dr. Abdul Karim bin Abdillah Al Khudhir.
Dari Syaikh Abdul Karim, beliau menghadiri Syarah Alfiyah Al ‘Iraqi dan Mimiyah fil Adab karya Al Hafizh Al Hakami.

Dan banyak lagi dari masyaikh dan ulama yang agak panjang untuk diuraikan seluruhnya, seperti Mufti Saudi Arabia saat ini, Abdul ‘Aziz Alu Asy Syaikh, Syaikh Abdul ‘Aziz Ar Rajihi, Syaikh Shalih As Suhami, Syaikh Muhammad bin Hadi Al Madkhali, Syaikh ‘Abdullah Al Bukhari, Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili, Syaikh Abdurrazzaq Al ‘Abbad Al Badr, dan lain-lainnya.

Selain dari itu, beliau juga menghadiri beberapa majelis Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahumullah pada musim haji tahun 1419 H.


Karya Tulis dalam Bentuk Buku
“Ilmu itu diikat dengan tulisan.”
Untuk menyempurnakan amalan Islam, maka dibutuhkan dakwah setelahnya. Baik secara lisan maupun secara pasif, yaitu dengan tulisan. Sehingga dengan jerih payah beliau lahirlah beberapa buku, diantaranya:

1. Panduan Puasa Ramadhan di Bawah Naungan Al Qur’an dan As Sunnah, diterbitkan pertama kali pada Sya’ban 1421 H/November 2000 oleh Pustaka Al Haura’ Yogyakarta (ukuran 11,5 X 18,5 cm; tebal 72 halaman), kemudian edisi revisi diterbitkan pada Sya’ban 1426/September 2005 oleh Pustaka As Sunnah Makassar (ukuran 12 X 18,5 cm; tebal 104 halaman).

2. Indahnya Sholat Malam; Tuntunan Qiyamul Lail dan Sholat Tarawih, cetakan pertama Sya’ban 1427 H/September 2006, ukuran 12 X 18 cm, tebal 116 halaman, penerbit Pustaka As Sunnah Makassar.

3. Meraih Kemuliaan Melalui Jihad… Bukan Kenistaan, cetakan pertama Sya’ban 1427 H/Agustus 2006, ukuran 16,5 X 24,5 cm, tebal 440 halaman, penerbit Pustaka As Sunnah Makassar.


Karya Tulis dalam Bentuk Artikel Majalah

Karya tulis Al Ustadz Dzulqarnain dalam bentuk artikel di majalah (hierarki (urutan) menurut tanggal terbit) antara lain:

1. Mukjizat Terbelahnya Bulan, dimuat di majalah SALAFY edisi XXIV/1418/1998 halaman 32-36. (Pada catatan kaki artikel ini tertulis: “Penulis adalah thalibul ‘ilmi (orang yang sedang menuntut ilmu) asal Ujung Pandang. Kini sedang belajar pada Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i di Ma’had Darul Hadits, Dammaj, Yaman. Tulisan aslinya berbahasa Arab dan dialihbahasakan oleh Azhari Asri”)

2. Jihad Menurut Timbangan Ahlussunnah wal Jama’ah, dimuat di majalah SALAFY edisi 34/1421 H/2000 M halaman 11-14.

3. Ahkamul Jihad, dimuat di majalah SALAFY edisi 34/1421 H/2000 M halaman 15-24.

4. Qunut Nazilah Senjata Orang Beriman, dimuat di majalah SALAFY edisi 34/1421 H/2000 M halaman 39-44.

5. Ahkamul Jihad: Mengangkat Pemimpin dalam Jihad, dimuat di majalah SALAFY edisi 35/1421 H/2000 M halaman 36-42.

6. Hukum Terhadap Intelijen, dimuat di majalah SALAFY edisi 37/1421 H/2000 M halaman 11-14.

7. Posisi Masbuk dan Hukum Sholat di Belakang Ahlul Bid’ah, dimuat di majalah An Nashihah volume 01 Tahun 1/1422 H/2001 M halaman 2-7.

8. Doa Sujud Tilawah dan Sujud Sahwi, dimuat di majalah An Nashihah volume 01 Tahun 1/1422 H/2001 M halaman 7-9.

9. Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Siapakah Mereka?, dimuat di majalah An Nashihah volume 01 Tahun 1/1422 H/2001 M halaman 10-18.

10. Menggerakkan Jari Telunjuk ketika Tasyahud, dimuat di majalah An Nashihah volume 01 Tahun 1/1422 H/2001 M halaman 27-39.

11. Siapakah Mahrammu?, dimuat di majalah An Nashihah volume 01 Tahun 1/1422 H/2001 M halaman 51-56.

12. Tinja dan Kencing, Najiskah?, dimuat di majalah An Nashihah volume 02 Tahun 1/1422 H/2001 M halaman 2-4.

13. Hakikat Dakwah Salafiyah, dimuat di majalah An Nashihah volume 02 Tahun 1/1422 H/2001 M halaman 5-14.

14. Fatwa Para Ulama Besar Menyikapi Terorisme, dimuat di majalah An Nashihah volume 03 Tahun 1/1422 H/2002 M halaman 2-20. (Artikel ini disusun sebagai bantahan ilmiah terhadap Ja’far Umar Thalib selaku Panglima Laskar Jihad saat itu yang mendukung peledakan gedung WTC di Amerika Serikat)

15. Pijakan Seorang Muslim di Tengah Gelombang Fitnah, dimuat di majalah An Nashihah volume 03 Tahun 1/1422 H/2002 M halaman 21-34.

16. Hukum Qunut Subuh, dimuat di majalah An Nashihah volume 03 Tahun 1/1422 H/2002 M halaman 59-64.

17. Haruskah Orang yang Khutbah yang Menjadi Imam?, dimuat di majalah An Nashihah volume 04 Tahun 1/1423 H/2002 M halaman 4-5.

18. Hadits Bithoqoh (Kartu), dimuat di majalah An Nashihah volume 04 Tahun 1/1423 H/2002 M halaman 6-8.

19. Seputar Air Madzi, dimuat di majalah An Nashihah volume 04 Tahun 1/1423 H/2002 M halaman 9.

20. Dokter Praktek, dimuat di majalah An Nashihah volume 04 Tahun 1/1423 H/2002 M halaman 10.

21. Ikhtilath ketika Bekerja, dimuat di majalah An Nashihah volume 04 Tahun 1/1423 H/2002 M halaman 11-12.

22. Hukum Nikah dalam Keadaan Hamil, dimuat di majalah An Nashihah volume 05 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 2-6.

23. Bacaan Dzikir Setelah Sholat, dimuat di majalah An Nashihah volume 05 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 10-12.

24. Seputar Sholat Tarawih, dimuat di majalah An Nashihah volume 05 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 13.

25. Lutut atau Tangankah yang Lebh Dulu Menyentuh Bumi ketika Sujud?, dimuat di majalah An Nashihah volume 05 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 49-52.

26. Syarah Bulughul Maram min Adillatil Ahkam (Bagian Pertama), dimuat di majalah An Nashihah volume 05 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 53-57.

27. Melihat Alloh dalam Mimpi, Mungkinkah?, dimuat di majalah An Nashihah volume 06 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 2-4.

28. Cara Sholat Taubat, dimuat di majalah An Nashihah volume 06 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 5-6.

29. Studi Syar’i tentang Beberapa Muamalat Kekinian, dimuat di majalah An Nashihah volume 06 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 35-48.

30. Hadits-hadits Seputar Keutamaan Surat Yasin, dimuat di majalah An Nashihah volume 06 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 49-59.

31. Syarah Bulughul Maram min Adillatil Ahkam (Bagian Kedua), dimuat di majalah An Nashihah volume 06 Tahun 1/1424 H/2004 M halaman 60-67.

32. Mengambil Manfaat dari Sawah yang Digadaikan, dimuat di majalah An Nashihah volume 07 Tahun 1/1425 H/2004 M halaman 2-3.

33. Beberapa Masalah Berkaitan dengan Sholat Berjama’ah, dimuat di majalah An Nashihah volume 07 Tahun 1/1425 H/2004 M halaman 3-5.

34. Derajat Hadits Jihad Paling Besar adalah Melawan Hawa Nafsu, dimuat di majalah An Nashihah volume 07 Tahun 1/1425 H/2004 M halaman 5.

35. Kiat-kiat Menyambut Bulan Ramadhan yang Sarat Keutamaan, dimuat di majalah An Nashihah volume 07 Tahun 1/1425 H/2004 M halaman 13-18.

36. Panduan Puasa Ramadhan di Bawah Naungan Al Qur’an dan As Sunnah, dimuat di majalah An Nashihah volume 07 Tahun 1/1425 H/2004 M halaman 24-37.

37. Tuntunan Qiyamul Lail dan Sholat Tarawih, dimuat di majalah An Nashihah volume 07 Tahun 1/1425 H/2004 M halaman 38-53.

38. Syarah Bulughul Maram min Adillatil Ahkam (Bagian Ketiga), dimuat di majalah An Nashihah volume 07 Tahun 1/1425 H/2004 M halaman 59-64.

39. Studi Syar’i tentang Beberapa Muamalat Kekinian: Jual Beli dengan Cara Kredit, dimuat di majalah An Nashihah volume 08 Tahun 1/1425 H/2005 M halaman 40-49.

40. Hukum Menjaharkan Basmalah dalam Sholat Jahriyah, dimuat di majalah An Nashihah volume 08 Tahun 1/1425 H/2005 M halaman 50-52.

41. Syarah Bulughul Maram min Adillatil Ahkam (Bagian Keempat), dimuat di majalah An Nashihah volume 08 Tahun 1/1425 H/2005 M halaman 53-57.

42. Studi Syar’i tentang Beberapa Muamalat Kekinian: Beberapa Hukum Berkaitan dengan Undian, dimuat di majalah An Nashihah volume 09 Tahun 1/1426 H/2005 M halaman 39-40.

43. Syarah Bulughul Maram min Adillatil Ahkam (Bagian Kelima), dimuat di majalah An Nashihah volume 09 Tahun 1/1426 H/2005 M halaman 54-59.

44. Terorisme, Bahaya dan Solusinya, dimuat di majalah An Nashihah volume 10 Tahun 1/1427 H/2006 M halaman 17-33.

45. Mengenal Kesyirikan, Bahaya dan Bentuk-bentuknya (Bagian Pertama), dimuat di majalah An Nashihah volume 10 Tahun 1/1427 H/2006 M halaman 34-42.

46. Mengenal Kesyirikan, Bahaya dan Bentuk-bentuknya (Bagian Kedua), dimuat di majalah An Nashihah volume 11 Tahun 1/1427 H/2006 M halaman 33-35.

47. Hadits-hadits Seputar Bulan Sya’ban, dimuat di majalah An Nashihah volume 11 Tahun 1/1427 H/2006 M halaman 46-52.

48. Syarah Bulughul Maram min Adillatil Ahkam (Bagian Keenam), dimuat di majalah An Nashihah volume 11 Tahun 1/1427 H/2006 M halaman 53-58.

49. Hadits Doa di Padang Arafah, dimuat di majalah As Salaam No. IV Tahun II 2006 M/1426 H halaman 37-40.

50. Etika Syar’i bagi Perempuan dalam Menuntut Ilmu, dimuat di majalah An Nashihah volume 12 Tahun 1428 H/2007 M halaman 39-44.

51. Pentingnya Mengenal Al Asma’ Al Husna, dimuat di majalah An Nashihah volume 12 Tahun 1428 H/2007 M halaman 45-50.

52. Anjuran untuk Berdzikir dan Keutamaannya, dimuat di majalah An Nashihah volume 12 Tahun 1428 H/2007 M halaman 57-61.

53. Beberapa Kaidah Mengenal Al Asma’ Al Husna, dimuat di majalah An Nashihah volume 13 Tahun 1429 H/2008 M halaman 33-38.

54. Beberapa Hukum Seputar Ihdad, dimuat di majalah An Nashihah volume 13 Tahun 1429 H/2008 M halaman 55-62.

55. Hukum Multi Level Marketing, dimuat di majalah An Nashihah volume 13 Tahun 1429 H/2008 M halaman 12-14.

56. Tuntunan Praktis dalam Berqurban, dimuat di majalah An Nashihah volume 14 Tahun 1429 H/2008 M halaman 27-34.

57. Beberapa Hadits Berkaitan dengan Sepuluh hari Dzulhijjah dan Hari-hari Tasyriq, dimuat di majalah An Nashihah volume 14 Tahun 1429 H/2008 M halaman 35-44.

58. Agar Anda Terhindari dari Musibah, dimuat di majalah An Nashihah volume 14 Tahun 1429 H/2008 M halaman 45-48.


Satu hal yang Aku mau ungkapkan,
Suatu ketika Ustadz Dzulqarnain berjalan menuju meja untuk duduk mengisi ta’lim, bersamaan dengan itu, beliau berjalan semakin dekat sehingga nampak dengan jelas beliau tersenyum kepadaku. Sungguh, inilah akhlak salaf.



Photobucket

Category: | 0 Comments

0 comments to “Al-Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi”

Note: only a member of this blog may post a comment.