Nikmat yang paling agung adalah keluar dari jerat-jerat syaiton dan syubhat (hal-hal yang masih diragukan kebenarannya) karena itu adalah tabir yang paling besar antara seseorang dengan Allah .
Ciri orang yang bersyukur ialah ia takut mengerjakan perbuatannya yang tidak disenangi Allah dan tidak sesuai dengan Sunnah dan ia pun taat mengerjakan perintah-Nya dan Sunnah karena menyadari benar bahwa Allah telah memberinya berbagai macam kenikmatan.
Ketika mata bisa melihat, telinga bisa mendengar, mulut bisa berucap, hati bisa berasa, akankah kita tak bersyukur kepada Allah ?
Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala memberikan kesenangan dengan nikmat kepada siapa saja yang Dia kehendaki; bila mereka tidak bersyukur, maka Dia akan membalikkannya menjadi adzab.( Al-Hasan al-Bashri)
Kebahagiaan kita tumbuh berkembang manakala kita membantu orang lain. Namun, bilamana kita tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman harus disiram setiap hari dengan sikap dan tidakan memberi secara ikhlas karena Alloh.
Kebahagiaan bukan timbul daripada kekayaan yang melimpah-limpah,
melainkan daripada hidup dengan bersabar diatsnya.
Kebahagiaan yang sebenarnya, berpangkal daripada kesederhanaan dan
kesyukuran.
0 comments to “Bersyukurlah”