Subscribe RSS

Cara Mengatasi Kepercayaan yang Negatif

Saking banyaknya perbedaan di antara manusia, maka jika dipersentasikan kebanyakan mereka adalah yang memiliki tingkat percayaan negetif atau pesimis. Sehingga ini tentu menjadi persoalan yang sangat urgen. Ada sebuah banyak solusi untuk mengatasinya. Dalam buku Learned Optimism menjelaskan bagi orang yang pesimis untuk menggunakan metode ABCDF untuk mengatasi kepercayaan yang negatif.


ABC berhubungan dengan tantangan dan DF berhubungan dengan makana dari tantangan itu. Adapun ABCDF artinya adalah:
Activatiy Event (Adversity)
Anda menemui kesultan atau tantangan dalam hidup. Ini adalah kejadian yang memicu perasaan dan emosi. Karena itu, kendalikan dengan kesabaran pada setiap kejadian atau pengalaman yang Anda dapatkan.
Belief
Kepercayaan untuk memberikan arti kepada kejadian yang Anda alami. Arti yang Anda berikan disimpan pada sistem kepercayaan ialah semua dibalik itu ada hikmah.
Consequences
Sikap sadar akan akibat yang Anda jalani akan memberikan nilai positif.
Disputation
Anda mulai memperhatikan kebenaran asumsi yang selama ini Anda pegang dengan teguh. Anda mulai mencari alternatif lain dalam merespon kejadian tersebut.
Energisation
Anda sadar akan sisi positif dari kejadian yang Anda alami dan lebih tegar dalam menyikapi setiap kejadian.


Berpikirnya Manusia Bodoh
Seperti Seorang yang Jenius

Tidak ada limit (batasan) mutlak terhadap inteligensi manusia. Demikian juga tidak ada batas, pada sebuah otak, terhadap inteligensi potensial dari seorang individu.
Seharusnya hal ini bukanlah yang mengherankan. Ini adalah fakta yang jelas sudah terbukti bahwa Anda tidak pernah menggunakan pikiran sampai batas maksimal dari kemampuan. Salah satu penemuan menarik dari ilmu saraf (neuroscience) adalah Anda bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa hanya dengan berpikir. Itu berarti lebih banyak kemampuan berpikir (brain power), maka lebih banyak inteligensi yang Anda akan dapat.
Bagaimanakah cara meningkatkan inteligensi Anda sampai pada tingkat yang secara signifikan lebih tinggi atau seperti seorang yang jenius?

A. Keahlian Mencontoh
Anda dapat memulai dengan mengamati dan kemudian meniru atau mencontoh orang yang menunjukkan inteligensi istimewa. Misalnya bagaimana orang-orang jenius fisika mendapatkan gagasannya. Apakah persamaan umum pada persamaan gerak lurus beraturan, teori relativitas, dll? Apakah yang menjadi ciri khas pemikiran Abdus Salam (fisikawan Pakistan)? Apakah yang dapat Anda pelajari mereka?
Kejeniusan bukanlah masalah mendapatkan nilai yang tinggi seperti 100 dalam setiap ujian fisika, menguasai konsep fisika, dll. Dengan singkat kejeniusan bukanlah identik dengan kepintaran. Tapi yang membuat seseorang jenius adalah ide-ide yang ada pada diri Anda dan ide pula yang menentukan keberhasilan seseorang.
Masih ingatkah Anda tentang peristiwa tenggelamnya kapal Titanic?
Sebelum berlayarnya kapal tersebut, para teknisi kapal sudah memprediksi akan kuatnya body kapal. Tetapi, apa yang terjadi setelah berlayar dan menabrak gunung es?
Kapal tersebut hancur, sehingga banyak orang yang meninggal. Ada yang dikarenakan kedinginan dan ada pula yang meninggal karena tidak tahu berenang.
Nah, begitupula pada aktivitas manusia, mereka sering gagal bukan karena tidak bisa lagi berfikir (mentok). Tapi mereka kehabisan ide!
Pikiran adalah benda, tidak bisa membuat Anda ke mana-mana. Setiap orang punya pikiran, tetapi hanya sedikit yang memiliki ide. Idelah yang mempunyai arah dan tujuan.

B. Menciptakan Keadaan yang Bertentangan
Bangunlah ketidakstabilan, ketidakpantasan dan keadaan yang bertentangan. Seorang ahli fisika, Niels Bohr memiliki kemampuan untuk membayangkan cahaya sebagai sebuah partikel maupun sebagai sebuah gelombang, yaitu menuntunnya pada pemikiran tentang prinsip complementarity (plus hadiah Nobel dan kemasyhuran yang bersejarah).
Pemikiran otak kiri yang biasa, secara cepat akan merasionalisasi dan mengurangi atau menghilangkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak sesuai dengan sikap-sikap atau pandangan yang sudah terbentuk. Ia bahkan tidak suka pada ketidakpastian yang hanya bersifat sementara. Dalam banyak situasi, hal tersebut bisa diterima karena dalam rutinitas sehari-hari, Anda cenderung mengikuti pola perilaku kebiasaan yang sudah berguna bagi manusia. Anda melakukan apa yang masuk akal tanpa melihat hal yang lain, hanya mempercayai otak Anda.
Jangan terbiasa melakuakan apa yang biasanya akan Anda lakukan untuk mencari suatu jalan keluar. Cobalah sesuatu yang benar-benar berbeda. Sehingga wawasan Anda luas dalam menyikapi persoalan.



C. Mengubah Sudut Pandang Anda Seperti Mereka
Lihatlah masalah melalui banyak cara dan cari sudut pandang baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain. Cari makna lain yang berbeda. Lihatlah berbagai hal seolah-olah melalui sudut pandang orang lain.
Seorang pemecah masalah yang terbaik tidak hanya memecahkan masalah, mereka mengenali pemecahan-pemecahan baru yang memiliki makna yang lebih besar dan menawarkan kemampuan lebih besar. Teori relativitas Einstein pada dasarnya menggabungkan interaksi antara berbagai sudut pandang. Sudut pandang baru tersebut menghasilkan sebuah terobosan.
Berpikirlah seperti seorang yang bertobat kepada Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala- yaitu bagaimana jika ia seperti ini terus, tanpa berubah. Selalu saja ada sudut-sudut baru. Melihat hal ini adalah sebuah bentuk kreativitas.
Jangan melakukan perubahan sudut pandang hanya dengan berputar beberapa derajat saja.

D. Membentuk Kreativitas Anda Sendiri
Kita semua mendapatkan gelombang ide dari waktu ke waktu dan dapat mengingat kembali saat-saat ketika kita dapat menggambarkan diri kita sebagai seorang yang kreatif atat bahkan sangat pandai. Ini adalah sumber daya mental yang berguna untuk digunakan sepenuhnya. Jika Anda menganggap diri Anda akan menjadi jenius pada suatu waktu (walaupun 5 menit), cobalah untuk hidupkan pikiran Anda tersebut! Bagaimana keadaannya? Bagaimana perasaan saat itu? Nyatakan, apa yang Anda rasakan pada saat itu.
Nah, keadaan-keadaan yang positif dan memberi kekuatan, termasuk yang dihubungkan dengan ide-ide dan sikap kreatif merupakan sumber daya yang penting. Mampu mengeluarkan sampai 100 saat-saat cerdas. Berarti Anda dapat menghadapi masalah atau tantangan bahkan soal-soal apapun.
Pastinya, semua ini berada dalam kendali Anda untuk meningkatkan dan menggunakan inteligensi sesuai dengan kehendak Anda sendiri.


E. Berpikir Secara Metafor
Metafor merupakan tanda kejeniusan. Seseorang yang memiliki kemampuan untuk menyadari sebuah persamaan di antara 2 bidang keberadaan yang terpisah dan menghubungkannya adalah sebuah bakat istimewa. Graham Bell membandingkan cara kerja bagian dalam telingan dengan sepotong selaput baja yang bergerak dan kemudian memikirkan telepon. Metafor dan analogi adalah karakteristik-karakteristik mantap dari pemikiran yang kreatif.
Seorang ahli mungkin memiliki persediaan pengetahuan yang sangat banyak tetapi gagasan-gagasannya tampak rumit dan tidak dipahami oleh orang lain.
Rahasia kejeniusan adalah tidak membesar-besarkan kerumitan. Cara yang biasanya dipakai adalah dengan menggunakan metafor, analogi dan perumpamaan-perumpamaan.
Otak kanan Anda secara khusus dihubungkan dengan metafor atau cerita-cerita dan nuansa makna yang Anda baca “di balik sebuah cerita”. Pemikiran otak kanan baik dimanfaatkan atau difungsikan pada saat pada saat diri Anda rileks atau tenang.

F. Ciptakan Sebuah Peluang
Sediakan ruangan untuk peluang Anda. Seperti kata salah seorang pemain golf bahwa semakin keras saya berlatih, maka saya semakin beruntung. Belajar dari hal-hal yang tidak ditunjukkan untuk diajarkan. Khususnya, belajarlah dari kesalahan-kesalahan Anda.
Harapkan kejadian-kejadian menyenangkan. Hal tersebut selalu terjadi pada siapa pun. Jadi, Anda dapat menikmati giliran Anda. Jangan mengharapkan nasib yang buruk. Untuk apa membangkitkan nasi yang buruk seperti mayoritas kebanyakan orang? Ingat, bahwa Anda dapat menemukan manfaat dalam setiap dan semua pengalaman baik maupun buruk.

G. Jangan Mengeritik Ide Anda
Kritikan untuk diri sendiri maupun kepada orang lain merupakan sekat pada tahap berpikir kreatif. Kritik adalah fungsi otak yang tinggi yang penting dan merupakan aspek penting dari inteligensi. Namun, ada waktu dan tempat untuk melakukan kritik dan itu bukanlah pada saat ide atau gagasan baru dilahirkan. Janganlah menilai!

H. Jangan Buang
“Seorang ilmuan yang tidak rapi, tidak membuang pinggan kaca kecil tempat pembiakan organisme. Setelah beberapa waktu kemudian terkontaminasi oleh sebuah jamur tipis yang menjijikkan.”
Dia adalah A. Fleming yang setelah meneliti pertumbuhan organisme yang aneh dengan seksama, menemukan penisilin.
Janganlah Anda pergi tidur tanpa pulpen atau pensil di dekat Anda. Gagasan baru bisa muncul sepanjang malam yang mungkin akan hilang keesokan harinya. Milikilah sebuah sistem pengingat gagasan-gagasan yang muncul saat Anda sedang belajar, berjalan kaki, dll.
Sebuah pemahaman berkualitas singkat dapat lebih bernilai daripada pemikiran keras yang dilakukan berjam-jam. Jangan memandang rendah sebuah gagasan hanya karena ia datang dengan mudah, lebih mudah untuk menjadi cerdas daripada menjadi bodoh. Jadi, sebaiknya Anda terbiasa dengan gagasan tersebut.
Katakanlah Drs. Abdur Rahman, salah satu dosen di Universitas Muhammadiyah Makassar, saya menilai beliau bagaikan professor dalam segala hal. Beliau senantiasa dalam memberikan materi pelajaran di kelas dengan menyimak beberapa argumtasi dari mahasiswa. Kemudian jika ada hal-hal penting dan itu merupakan gagasan mantap, maka beliau pun mencatatnya. Gagasan itu merupakan materi-materi pemotivasi dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan minat siswa. Dalam salah satu situasi kelas, beliau menambahkan bahwa sampai saat ini sudah ada + 300 motivasi dalam pengajaran fisika sudah dicatat. Sekarang beliau ingin menerbitkannya dalam bentuk buku. Luar biasa!
Anda bisa mencatat dengan bahasa lain, misalkan guru Anda memberikan informasi dengan bahasa Indonesia, maka Anda tulis informasi itu dengan bahasa Inggris atau bahasa Arab jika Anda bisa. Ini tentu menambah aset pengembangan inteligensi Anda.
I. Jangan Menjadi Panci Bertekanan
Panci bertekanan merupakan sifat dari orang yang menyesuaikan diri dengan lingkungan atau orang lain. Hal ini tentunya memberikan dampak buruk bagi inteligensi Anda. Tapi berpikirlah untuk menciptakan kembali, yaitu menciptakan kembali dunia mental Anda untuk lebih memahami dunia luar.
Kita semua berbeda secara unik, terlebih lagi dalam hal sidik jari. Ketidaksesuaian yang kreatif mencerminkan bagaimana kita dibentuk. Jangan berpikir soal bagaimana pendapat orang lain.

J. Banyaklah Bertanya
Pada saat yang sama biarkan banyak pertanyaan Anda berupa pertanyaan yang bodoh atau lebih baik lagi, tidak logis. Ini biasanya menjadi pertanyaan-pertanyaan yang luar biasa.
Lakukan dengan menanyakan perilaku, bagaimana sesuatu itu bekerja, tanyakan “bagaimana jika?”
Sebagaimana Newton ketika melihat buah apel yang jatuh dari atas ke bawah. Dia bertanya mengapa jatuhnya tidak ke atas, ke kiri atau ke kanan. Tapi mungkin di antara kita jika menyikapi hal yang sama di lain waktu, maka kita langsung memakan buah apel itu. Bertanya bukanlah suatu tanda akan apa yang tidak Anda ketahui, tetapi akan apa yang Anda yakini bisa Anda ketahui. Tidak ada pertanyaan yang salah, tetapi yang banyak pertanyaan yang tidak ditanyakan.

K. Jangan Mencoba Terlalu Keras
Jangan lukai otak Anda secara keras. Terlalu keras dalam berpikir kegiatan usaha mental yang tidak berkerja dalam tingkat intelegensi.
Jangan membuat keputusan yang tidak harus dibuat. Cara yang cerdas tidak selalu merupakan cara yang jantan, eksklusif dan lakukan sekarang juga, tetapi dengan berkerja dengan lebih baik dan berusaha lebih sedikit.



L. Yakinlah Bahwa Ada Jalan Keluar
Selalu ada cara untuk mencapai sesuatu. Selalu ada jalan yang lebih baik. Ini adalah anggapan yang bernilai untuk membuat Anda tetap berada dalam keadaan yang kritis, kreatif dan produktif. Juga akan membuat Anda mencapai kemampuan intrapersonal. Keyakinan diri Anda mendasari setiap prestasi yang Anda harapkan.

Prestasi Belajar Anda

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari 2 kata, yakni prestasi dan belajar. Antara prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum memberikan pengertian prestasi belajar terlebih dahulu Anda harus memahami kata prestasi dan belajar.
Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama Anda tidak melaksanakan suatu kegiatan, untuk mendapatkan suatu prestasi tidak semudah apa yang Anda bayangkan.
Menurut Djamarah bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok.
Sedangkan menurut Mas’ud Khasan Abdul Qahar menyatakan bahwa prestasi adalah apa yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati dan diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Dari pengertian prestasi tersebut, maka Anda dapat menyimpulkan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang dicapai atau dikerjakan baik secara individu maupun secara kelompok yang dapat menyenagkan hati yang diperoleh melalui jalan perjuangan secara ulet dalam bidang kegiatan tertentu.
Sementra belajar adalah perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas praktik dan pengalaman.
Dari pengertian belajar yang dikemukakan di atas, maka Anda dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah menimbulkan perubahan pada individu yang belajar atau perubahan yang terjadi pada individu yang belajar. Seseorang yang telah mengalami proses belajar akan mengalami perubahan tingkah laku, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan maupun aspek sikap. Perubahan sikap dari aspek pengetahuan adalah tidak mengerti menjadi mengerti. Aspek keterampilan dari tidak bisa menjadi bisa dan aspek sikap dari ragu-ragu menjadi yakin.
Maka prestasi belajar adalah hasil kegiatan atau hasil belajar yang menyebabkan perubahan dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap.


Photobucket

Category: | 0 Comments

0 comments to “Diri Kita”

Note: only a member of this blog may post a comment.