Subscribe RSS

 Kepuasan sejati bukanlah menuruti hawa nafsu, tetapi kepuasan sejati adalah keberhasilan menahan diri untuk tidak mengikuti hawa nafsu.
 Asal dari semua pembangkangan adalah karena rela menuruti hawa nafsu. Sedangkan asal dari ketaatan adalah karena ketidakrelaan jiwa menuruti nafsu.
 Sebelum engkau bermaksiat kepada Allah berpikirlah sejenak tentang
dunia ini dan kehinaannya. Berpikirlah tentang penghuni dan pencintanya. Dunia telah menyiksa mereka dengan siksa yang beraneka ragam. Memberi minum dengan minuman yang paling pahit. Membuat mereka sedikit tertawa dan banyak berlinang air mata.
 Allah menjadikan mata sebagai cerminan hati. Jika seorang menahan pandangan matanya maka ia telah mempu menahan syahwat hatinya dan begitupun sebaliknya, jika mata tak mampu ditundukkan lagi maka yakinlah tidak ada pandangan keculi bersama syeiton.


 Kepuasan sejati bukanlah menuruti hawa nafsu, tetapi kepuasan sejati adalah keberhasilan menahan diri untuk tidak mengikuti hawa nafsu.
 Asal dari semua pembangkangan adalah karena rela menuruti hawa nafsu. Sedangkan asal dari ketaatan adalah karena ketidakrelaan jiwa menuruti nafsu.
 Sebelum engkau bermaksiat kepada Allah berpikirlah sejenak tentang
dunia ini dan kehinaannya. Berpikirlah tentang penghuni dan pencintanya. Dunia telah menyiksa mereka dengan siksa yang beraneka ragam. Memberi minum dengan minuman yang paling pahit. Membuat mereka sedikit tertawa dan banyak berlinang air mata.
 Allah menjadikan mata sebagai cerminan hati. Jika seorang menahan pandangan matanya maka ia telah mempu menahan syahwat hatinya dan begitupun sebaliknya, jika mata tak mampu ditundukkan lagi maka yakinlah tidak ada pandangan keculi bersama syeiton.
 Sesungguhnya orang yang berkurban di jalan Allah , memotong hewan
kurban, itu bermakna memotong sifat-sifat buruk pada diri kita. Sebagaimana
sifat buruk hewan yang dikurbankan.
 Siapakah yang kuat? Hamba yang dapat mengendalikan hawa nafsunya.
 Akal besar timbul daripada hawa nafsu.
 Orang yang hanya berfikir kepentingan perutnya saja, maka harga dirinya
serupa dengan apa yang keluar dari isi perutnya.(Ali bin Abi Tholib)
 Apabila ingin melihat sandiwara paling lucu, lihatlah permainan sepasang
insan yang sedang dimabuk cinta.
 Orang yang egois adalah orang yang berkawan dengan hanya dirinya sendiri.
 Siapa yang berenang dalam maksiat, dia tenggelam dalam kesengsaraan.
 Perkara yang paling sulit di dunia ini adala mendegar dan memahami ayat-
ayat Allah .
 Jika sepasang insana berada dalam lautan cinta, lalu ia bermain-main dengan
ombaknya. Kira-kira mereka lebih dekat kepada kematian atau kehidupan?
Maka jawabannya KEMATIAN.

Photobucket

0 comments to “Syahwat”

Note: only a member of this blog may post a comment.