Subscribe RSS

By: Nur Rifkah

Keluar dari rumah tanpa jilbab membuat diriku merasa aneh. Entah apa yang membuatku seperti ini. Aku merasa bahwa orang-orang disekelilingku seakan mencaci makiku. Di setiap langkahku dan dimanapun ku berjalan hatiku merasa bimbang dan takut. Inilah kisahku:

Sejak kecil aku suka sekali melihat orang yang memakai jilbab. Apalagi di keluargaku kebanyakan anak cewek yang memakai jilbab. Sepupuku yang berusia belum sampai 10 tahun pun sudah memakai jilbab yang menurutku belum seharusnya atau belum wajib ia gunakan.

Terkadang aku berpikir apasih gunanya jilbab…???

Kenapa sih anak muslim harus pake jilbab…???

Beberapa pertanyaan selalu terlintas dipikiranku sampai akhirnya akupun memutuskan untuk memakai jilbab, saat semester genap di kelas 1 SMP tepatnya saat usiaku 12 tahun. Walau ku tahu aku belum siap dan masih belum mengerti apa sebenarnya fungsi dan tujuan dari jilbab itu. Sebenarnya saat itu aku hanya coba-coba. Karena persiapan baju lengan panjang dan celana atau rok yang tertutup, termasuk jilbab masih belum bisa terpenuhi. Sehingga aku hanya menggunakan jilbab di sekolah. Tapi saat keluar rumah untuk bermain atau pun keluar jika ada keperluan dan melakukan aktifitas selain di sekolah, aku tidak memakai jilbabku melainkan memakai pakaian sewajarnya. Beberapa tahun kujalani seperti itu, namun hatiku merasa aneh apabila keluar dari rumah tanpa memakai jilbab. Aku merasa malu, kerena teman-temanku mengejekku tanpa memikirkan perasaan ku. Dan yang lebih sakit lagi ada seorang teman wanitaku yang mencaci makiku dengan kata yang tidak sopan yang berkaitan dengan jilbab. Akhirnya saat itu pula aku sadar betapa marahnya Alloh -Subhanahu Wa Ta’ala- jika ku tidak memakai jilbab yang sudah wajib aku gunakan saat usiaku meranjak masa remaja. Mungkin temanku itu hanyalah perantara dari Alloh -Subhanahu Wa Ta’ala- untuk menyadarkanku bahwa jilbab tidak boleh dipermainkan. Sehingga aku berusaha untuk memakai jilbab seadanya dan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk melengkapi perlengkapan dan mengumpulkan baju-baju yang tertutup. Dan hatiku merasa nyaman menggunakan jilbab dimanapun ku berada karena aku merasa terlindung. Sehingga ku memakainya sampai saat ini.

Kenapa aku menamakan karyaku ini dengan judul “JILBABKU PELINDUNGKU” karena banyak pengalaman burukku yang membuatku sadar bahwa jilbab sangat melindungiku dari hal-hal yang berbau negatif termasuk bergaul dengan banyak lelaki nakal. Cowok-cowok yang nakal sudah pastinya tidak mau mengganggu cewek yang menggunakan jilbab karena baginya tidak ada yang menarik dari wanita yang segalanya tertutup kecuali tangan dan wajahnya. Coba anda fikirkan wanita yang tak menggunakan jilbab atau malah memakai baju senonoh atau tidak sewajarnya, termasuk memperlihat bagian-bagian dari tubuh yang seharusnya ditutup malah dipamer-pamerkan. Apa sichhh…. Enaknya memakai pakaian seperti itu. Itu hanya memanggil orang-orang nakal untuk berbuat jahat. Belum lagi jikalau orang itu tidak mempunyai keimanan. Semua akan berlangsung terus-menerus sampai kesucianpun hilang.

Entah apa yang ada dipikiran anak-anak jaman sekarang. Tak jarang anak SMP sudah kehilangan kesuciannya bahkan kebanyakan disebabkan dari tidak adanya kesadaran untuk menjaga dirinya termasuk melindungi kesucian dengan memakai jilbab.

Kawan-kawanku yang muslimah, marilah kita menutup aurat dengan jilbab karena sesungguhnya jilbab adalah penjaga dan pelindungmu.

Semoga dapat memotifasi akhwat agar memakai jilbab.

Jilbab tenunan dibuat oleh sejuta kasih.

Sekian dan terimah kasih!

0 comments to ““JILBABku PELINDUNGku””

Note: only a member of this blog may post a comment.