Saya percaya, bangsa yang besar tidak bisa dilihat hanya dari segi uang (PDB/perkapita), tapi dari kualitasnya. Kualitas intelektualitas manusia yang tinggal di negara tersebut. Dan intelektual sangat identik dengan pengetahuan, buku dan membaca.
Perusahaan kami adalah perusahaan yang bergerak di online commerce. Saat ini sedang melakukan penyelidikan tentang barang apa saja yang banyak dijual melalui internet. Kami melakukan ini karena memang tidak ada data pasti tentang itu di Indonesia. Kami hanya menemukan data itu untuk negara lain, Amerika, UK, Jepang, dan negara maju lainnya.
Dalam proses penyelidikan tersebut, Kami menelusuri beberapa tempat jual beli online (kaskus, chip, detikforum, dll). Kemudian mengkalkulasi jumlah barang yang dijual disitu berdasarkan kategori. Lalu kami menjumlahnya dari semua forum jual beli tersebut (Ah, berharap ini bisa saya otomasi dengan program komputer). Temuan kami mengejutkan. Barang berupa Buku hampir menduduki juru kunci jumlah barang yang dijual di internet. Terbanyak adalah elektronik, dan kendaraan (Lagi-lagi barang konsumtif).
Di Amerika, buku menduduki urutan pertama untuk barang paling laris dijual online. Inilah yang menjadi dasar Jeff Bezos waktu itu membuat amazon dengan konsep menjual buku. Di hampir negara-negara maju buku menduduki papan atas barang paling banyak diperjualbelikan online. Karena rendahnya angka jual beli buku online itu, jarang sekali orang menjual buku, apalagi buku berkualitas.
Menariknya lagi, temuan ini HANYA DI INTERNET. Tempat dimana kelas menengah atas berkumpul. Sudah pasti, di kehidupan nyatanya buku menduduki juru kunci mengingat mayoritas masyarakat kita kelas menengah ke bawah. Cukup menyedihkan.
Sudah saatnya pemerintah mengembalikan semangat membaca masyarakat. Menyediakan buku-buku berkualitas berbiaya murah. Menyediakan perpustakaan-perpustakaan umum yang lengkap dan berkualitas. Mereka membeli saja tidak, apalagi membaca. Bagi kita? kita bisa mulai dari diri sendiri. Biasakan memberi hadiah buku, biasakan diri dan anak kita membaca, biasakan berbagi bahan bacaan. Mari maju dengan membaca!
(Sumber: Achmad Zaky)
0 comments to “Kurangnya Minat Baca”