Pinter Sains

1. A. LIYANA PRATIWI ( XII IPA 4 )

A Liyana Pratiwi lahir di Jawi-Jawi 28 Desember 1993. Anak sulung dari 4 bersaudara ini merupakan anak dari pasangan A. Likmar dan R.A. Lusiana. Ia mempunyai hobby membaca dan menulis. Masa SD dan SMP nya ia habiskan di SD Madrasah Iptidaya Tonro dan di SMP 1 Tanete. Kini ia bersekolah di SMA NEGERI 9 MAKASSAR. “Maju Terus Pantang Mundur” merupakan prinsip hidupnya. Sejak kelas 2 SMP ia telah menyukai fisika. Baginya fisika itu unik dan membingungkan. Pelajaran fisika juga berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Fisika juga mudah apabila kita telah mengetahui rumus-rumusnya dan menjadi lebih gampang dalam menjawab soal-soal.

2. RETNA RAMADHANI ( XI IPA 1 )

Retna lahir di Makassar pada tanggal 7 Pebruari 1995. Ia merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara dari pasangan Drs. Muhammad Ramli dan Rosmiati, S.Pd. Ia beragama Islam. Memilki hobby membaca. Ia menghabiskan masa SD nya di SD IMPRES BTN IKIP 2 MAKASSAR, kemudian ia berpindah lagi di SD PANYIKKOKANG 1 MAKASSAR. Dan masa SMP nya di SMP NEGERI 13 MAKASSAR. Kini ia besekolah di SMA NEGERI 9 MAKASSAR. Sejak kecil ia merupakan anak yang pandai terbukti dari semua prestasi-prestasinya menjadi juara umum dari TK-SD.

Prinsip hidup yang ia milki adalah dapat membanggakan keluarga melalui prestasi yang baik. Retna menyukai fisika karna menurutnya setiap ingin menjawab soal didahului dengan menggambar sehinnga kita dapat lebih mudah mengerjakan soal-soal tersebut, rumus-rumusnya pun lebih gampang di mengerti.

3. RODHIYAH ( XI IPA 1 )

Ia lahir di Ujungpandang pada tanggal 6 Oktober 1993. Ia merupakan anak pasangan dari Bapak Syamsul, S.Pd dan Ibu Sundari. Ia hooby bermain futsal, komputer, dan membaca komik. Ia SD di KOMPLEKS IKIP 1 dan SMP di SMP NEGERI 33 MAKASSAR. Dan kini ia bersekolah di SMA NEGERI 9 makassar. Ia memilki prinsip hidup jangan pernah pantaang menyerah, jika gagal teruslah mencoba. Menurutnya. Fisika itu mudah dimengerti karena berkenaan dengan kehidupan sehari hari. Sehinnga perlu dipelajari.

4. SRI RESKY FEBRIANTY ( X-3)

Sri Resky Febrianty lahir di Selayar pada tanggal 17 Pebruari 1996. Ia merupakan anak dari Bapak Larik dan Ibu Hj. Siang, S.Pd. Ia lulusan dari SMP NEGERI 18 MAKASSAR pada tahun 2010. Saat ini ia sekolah di SMA NEGERI SMA 9 MAKASSAR. Ia senang dengan menulis. Dan ia mempunyai prinsip hidup “Jangan pernah menjadi orang lain, be your self!”

Latar belakang sehinnga ia menyukai fisika itu dimulai sejak kelas 2 SMP. Ia suka fisika karena pelajarannya seru dan rumus-rumusnya menantang, lebih mudah dimengerti, seperti penurunan rumus-rumusnya, terlebih bagi Sri yang sejak kecil telah suka dengan perhitungan.

5. A. SYAHTRI APRIATY ( X-2 )

Ia lahir di Makassar pada tanggal 8 april 1995. Merupakan anak dari Ir.H.Asyahruddin, M.T. dan Dra.Hj.Hadrawati, M.Si. Ia lulusan dari SMP NEGERI 2 MAKASSAR. Ia hobby membaca. Gadis remaja ini mempunyai prinsip hidup “selalu ingin menjadi yang terbaik”.

Ia suka dengan fisika sejak kelas 2 SMP.

Latar belakang ia menyukai fisika karena fisika mudah dimengerti, baik dari teori maupun pembahasannya sangat menarik. Apalagi didukung dengan guru yang dapat memberikan motivasi bagi muridnya untuk menjadi lebih baik dari segi pengetahuan maupun sikap.

6. MUHAMMAD TAUFIK

Muhammad Taufik lahir di Ujung Pandang pada tanggal 15 Maret 1995 yang merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara dari pasangan Jasnawati dan Abdul Kurniawan. Masa kecilnya 6 tahun dihabikan di SD Inpres Cilallang. Kemudian dilanjutkan di MTsN Model Makassar. Hingga saat ini duduk di bangku SMA Negeri 9 Makassar, tepatnya di kelas XI IPA 2. Dia beralamat di Jln.Pelita Raya 5 Lr.2 No.25.

Dia sosok yang suka menolong. Oleh karena itu, ia terlibat di salah satu organisasi yang terdapat di sekolahnya yaitu PMR. Selain itu, ia juga merupakan anggota dari IKRAMUL SMA Negeri 9 Makassar. Pria yang menyukai lumba-lumba ini sering membuat karya tulis berupa cerpen dan puisi. Ia juga gemar bermain bulu tangkis. Sosok ini memiliki prinsip hidup “Menjadi yang terbaik itu biasa, namun menjadi paham itu luar biasa”.

Muhammad Taufik tertarik dengan pelajaran fisika saat ia menduduki masa SMP kelas 1. Menurutnya fisika itu menyenangkan karena banyak kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu pelajaran fisika banyak mengkaji mengenai hukum hukum dari tokoh tokoh fisika yang tentunya sangat mengandung arti yang bermanfaat. Fisika juga memiliki banyak rumus yang penurunannya agak sulit namun membangun rasa ingin menguasainya. Itulah alasannya mengapa dia menyukai pelajaran tersebut.

7. NUR HALIMAH

Nur Halimah yang sering dipanggil dengan “Imha” merupakan salah satu siswa yang yang memiliki prestasi sangat baik di SMA Negeri 9 Makassar. Dia lahir di Ujung Pandang pada tanggal 15 November 1993. Alamatnya di Jln. Karaeng Bontotangnga no.24. Dia SD di SD Inpres Karunrung. Dan kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 21 Makassar. Saat ini ia masih bersekolah di SMA Negeri 9 Makassar dan menduduki kelas XII IPA 1.

Wanita ini mempunyai hobby menulis. Segala yang ada dalam hidupnya diapresiasikan lewat karya karyanya yang indah. Nur Halimah juga terlibat di Organisasi Intra Sekolah (OSIS). Dia menjabat sebagai sekretaris. Selain itu dia merupakan anggota IKRAMUL dan PASKIBRA SMA Negeri 9 Makassar.

Awalnya dia membenci yang namanya fisika. Itu terjadi selama masa SMP-nya. Saat dia kelas 1, dia pernah dihukum oleh guru fisika. Dia selalu ditunjuk mengerjakan soal soal fisika yang tidak disukainya. Pada saat kelas 2, ia masih tidak berminat dengan pelajaran tersebut dikarenakan gurunya yang cara mengajarnya bikin ngantuk. Dan pada saat naik kelas 3, ia makin tidak suka dengan fisika. Ia merasa bahwa guru fisikanya menganak tirikannya. Gurunya hanya selalu memperhatikan temannya yang peringkat 2. Padahal ia adalah siswa terpintar di kelasnya. Ia menguasai seluruh mata pelajaran, kecuali satu yaitu “fisika”. Diapun berpikir “kapan ia bias menguasai fisika?”. Mulai saat itulah ia termotivasi untuk mempelajari fisika.

Suatu ketika ia bertekad untuk mengikuti salah satu bimbingan belajar di Makassar. Dan karena tingginya keinginannya menguasai fisika, iapun mengambil pilihan kelas olimpiade fisika. Dan saat menjalani hari harinya di tempat lesnya itu, ia merasa tersisihkan. Karena di kelasnya itu, teman temannya sangat banyak pintar fisika. Sementara dia tak tahu apa apa tentang fisika. Saat itu juga semangatnya untuk belajar fisika makin tinggi. Di rumah ia terus belajar fisika. Fisika dan fisika. Ia berlatih dengan rumus-rumus dan mengerjakan soal soal fisika. Meskipun terkadang ia mendapatkan soal yang susah, namun ia tetap berusaha mencari jawabannya.

Pada saat dia masuk SMA, wali kelasnya ternyata seorang guru fisika. Hal itu membuatnya tambah dekat dengan pelajaran fisika. Hari demi hari ia makin mencintai pelajaran tersebut. Dan akhirnya diapun sangat pandai dengan pelajaran fisika. Suatu ketika ia mengikuti lomba fisika se-Indonsia Timur, dan Alhamdulillah dia memperoleh peringkat 4. Hal itu membuatnya menjadi sangat cinta dengan fisika. “Imposibble is nothing!”… itulah yang sering ia katakan.