Subscribe RSS

By: Tito (Siswa SMA Negeri 9 Makassar)

Orang yang cerdas merupakan orang yang mampu mengembangkan setiap talenta , pola pikr, dan intelektualisasi yang ia miliki. Orang yang cerdas rata-rata bukan hanya mampu menguasai materi yang ada disekolah atau sepihak saja, tapi, juga materi yang diperhadapkan edalam situasi apapun. Kadang-kadang orang cerdas sering menghayal, dalam hayalannya tersebut ia selalu berfikir, bertanya dan bertanya, sampai ia menemukansuatu solusi atau pemecahan (jawaban) dari permasalahan yang ia hayalkan itu dengan pemikirannya sendiri. Tentu, jawaban tadi ia peroleh dengan perhitungan yang logis dan masuk akal, nah… dari hayalannya tersebut otaknya mulai terlatih, jikalau setiap hari ia melatihnya-melatihnya, dan melatihnya hingga ia terbiasa. Dan pada latihan yang dilakukan bukan hanya bertanya dan menghayal serata menemukan pemahaman yag logis dari pola pemikiran sendi, melainkan, dengan banyak belajar, membaca, menghitung, menyelesaikan soal-soal, sampai bermain permainan yang menghibur dan bersifat edukasi.

Kecerdasan itu adalah suatau kata yang memiliki inti yang tidak jauh berbeda dengan kepintaran , namun, kepintaran memiliki perbedaan luas dengan kecerdasan yang menjadi jurang pemisah yang amat dalam di antara keduanya. Orang pintar biasanya hanya menguasai beberapa konsep dan meteri saja, sehingga oang yang pintar teradang sombong, dan tidak peduli pada orang yang kurang pintar. Itu dikaraenakan pola piker mereka yang pendek, hanya tebatas pada materi dan konsep yang itu saja, tanpa berfikiran untuk lebih menghargai, dan menolong ereka yang memiliki keterbatasan ilmu pengetahuan. Orang bijak pernah berkata “HADIAH YANG TERBAIK, TERINDAH DAN BERSIAT ABADI ADLAH SEBUAH ILMU” untuk itu erikanlah ilmu pengetahuan yang berguna dan benar buat orang lain sebagai hadiah bukan barang yang akan habis dimakn oleh waktu dan zaman.

Orangyang cerdas dan pintar sudah tentulah berbeda, misalnya, jika suatu hari ada dua orang yang sama-sama mengikuti ujian CPNS , yaitu sipintar dan sicerdas, dan mereka berdua tidak salin kenal, akn tetapi merka berdua juga lulus dan diitempatkan pada (misalnya) Dinas Sosial. Sementara,sipintar hanya menguasai materi fisika SMA bahkan Perkuliahan, tentulah sipintar akan mengalami keterbingungan dan ketersulitan akan materi dankonsep berbeda yang diperhadapkan.

Orang cerdas kala hidupnya dipenuhu dengan pemikiran yang kompetetif dan krisis, seorang cerdas tersebut mampu menuangkan pola pikirnya pada kebiasaan-kebiasaan yang ia lakukan, meski cenderung pemalas dan tidak mau direpotkan, orang cerdas ini mampu membuat orang terdecak kagum akan hasil yang ia perbuat yang selama ini tidakdisangka-sangka.

Adalah ilmu pengetahuan, kemauan, dan kemampuan yang dapat membuat seorang menjadi pintar atau cerdas. Orang yang cerdas tentulah ia cermat dan pintar, tapi orang pintar belum tentu ia cerdas, mungkin dari kata-kat inilah sekolah-sekolah dan dinas terkait mengambil selogan “ MARI MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA” seorang siswa cerdas mampu mengatur waktunya sendiri dan mengurus dirinya sendiri, dari sifat kemandirian dan kedewasaannyalah kita dapat menilai tingkat kecerdasan seseorang. Seperti yang telah dijelaskan tadi, rata-rata orang ang cerdas biasanya pemalas dan tidak mau direpotkan, ini mungkin teradi karena individu tersebut terlalu lelah atau ia sedang mengCharge otaknya dikala rehat (dalam posisi istirahat).

Peran orang,lingkungan, aspek biologis, dan aspek ekonomi, sangat penting dalampengaruh perkembangan dan kecerdasan otanknya, karena seorang individu memualai sebuah kegiatan sewaktu kecil saat berada dilingkungan keluarga, tentunya orang tua dan anggota keluarga lainnya sangat berperan.

Kecerdasan itu bersifat universal artinya siapa saja dapat menjadi cerdas, dengan kemampuan otak yang sama (potensi yang sama) setiap orang meraih kecerdasan, daya tampung otak manusia pun juga sama artinya si A tidak mungkin mempunyai kemampuan dan daya tampung memori yang lebih besar dari si B, C, D maupun yang lainnya. Semua ini tergantung dari otak dan perasaan (hati), coba bayangkan kalau otak tak berjalan tidak seturut dengan perasaan.

Tingkat kecerdasan seseorang dapat dilihat dari ilmu pengetahuan dari ilmu pengetahuan yang ia miliki, bagaimana cara mengaplikasaikannya dalam kehidupan sehari-hari, kecakapan dalam berbicara, tingka laku, tutur kata dan bahasa , pola pikir, tenggang rasa, cepat tanggapnya terhadap sebuah permasalahan, dan pemecahan masalah yan sedang diperhadapkan, serta mampu membagi sesuatu dengan adil dan bijaksana dengan penuh pertimbanagan.

0 comments to “KECERDASAN”

Note: only a member of this blog may post a comment.