Subscribe RSS

Biografi Ibu Burhani Rasyid yang selalu memotivasi anaknya dalam belajar FISIKA

Ny. Burhani Rasyid, lahir pada tanggal 18 Agustus 1964. Beliau adalah anak kandung dari pasangan suami isteri Abd. Rasyid dan Lija. Beliau adalah anak ke-4 dari 6 bersaudara. Beliau bersekolah di SD Negeri Battang Palopo selama 6 tahun. Kemudian lanjut di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri 3 Palopo selama 3 tahun dan lanjut di Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri ( SMEAN ) 1 Palopo.

Setelah lulus dari SMEAN, beliau melanjutkan sekolahnya ke Universitas Muslim Indonesia ( UMI ) di Makassar. Beliau mengambil program S1 Fakultas Ekonomi dan kuliah selama 5 tahun. Beliau menikah pada tanggal 26 Desember 1986 dengan Bapak Hasruddin Djaya. Dari pernikahannya, beliau dikaruniai 5 anak. Anak pertama mereka yang bernama Arsyad Jaya yang sangat gemar akan FISIKA.

Ny. Burhani Rasyid senantiasa mendukung anaknya dengan pelajaran kesukaannya itu. Beliau yakin bahwa dengan mendukung potensi anaknya dalam belajar FISIKA dapat membuat anaknya sukses dengan kegemarannya tersebut.

Beliau memiliki semangat yang tinggi untuk dapat memotivasi orang lain termasuk anaknya sendiri (Arsyad) sehingga dengan semangat dan dorongannya, kini Arsyad termotivasi untuk belajar dan mendalami ilmu fisika.

Dalam hidup yang singkat ini beliau memiliki pepatah “Raihlah keinginanmu dimanapun akan tetapi jangan lupakan orang di belakangmu dengan pepatah itu semangat untuk belajar dan mendalami ilmu fisika yang banyak orang – orang bilang sangat sulit penuh dengan rumus – rumus. Oleh karena itu tetaplah berjuang, berusaha, dan berdoa. Janganlah sesekali kamu menyombongkan diri jika kamu sukses nantinya”, kata Beliau.

Biografi Bapak DR. Lalu Abd. Khalik, M.Hum yang selalu memotivasi anaknya dalam belajar FISIKA

DR. Lalu Abdul Khalik, M.Hum, lahir pada tanggal 17 Agustus 1963.Beliau adalah anak ke-2 dari 7 bersaudara dari pasangan suami isteri Lalu Idris dan Baiq Nurjannah. Beliau bersekolah di Mataram, Nusa Tenggara Barat sejak SD hingga SMA. Beliau menamatkan Pendidikan SMA di SMA Muhammadiyah Mataram.

Setelah menamatkan SMA, beliau melanjutkan pendidikannya di Universitas 45 Makasar program S1 sastra Inggris. Setelah menyelesaikan S1, beliau menjadi Dosen di Universitas 45 Makassar dan menikah dengan Rusmiati dan mempunyai seorang anak. Kemudian beliau melanjutkan lagi S2 di Universitas 45 Makassar.

Pada tahun 2010, beliau telah menyelesaikan program S3 di Universitas Hasanuddin Makassar. Setelah itu, beliau sering keluar kota dan mengajar di berbagai Universitas.

Beliau selalu mendukung dan memotivasi anaknya dengan sesuatu yang digemari anaknya. Salah satu hal yang disukai anaknya adalah FISIKA. Beliau senantiasa mendukung anaknya dalam belajar FISIKA. Tidak hanya itu, beliau mandukung segala hal yang bermanfaat bagi anaknya.

Beliau juga tak lupa mengingatkan kepada anaknya untuk tetap bersyukur kepada Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala- ketika anaknya sukses nantinya.

Dalam hidup yang singkat ini Beliau memiliki pepatah “ Raihlah keinginanmu dimanapun akan tetapi janganlah kamu melupakan orang yang telah memberikan kamu dukungan serta doa dari orang tuamu.

Biografi Ibu Sri Dewi yang selalu memotivasi anaknya (maya) dalam belajar FISIKA

Seorang Ibu rumah tangga, Sri Dewi lahir di lamongan, 31 desember 1972. Beliau merupakan anak ke 5 dari 7 bersaudara, beliau seorang ibu rumah tangga dengan setia mengasuh dadn menjaga anaknya. Beliau memiliki anak 2 dari perkawinan dengan seorang laki – laki yang baik.

Beliau tidak memiliki gelar apapun akan tetapi beliau memiliki semangat yang dapat memotivasi orang lain termasuk saya anaknya sendiri (maya) sehingga dengan semangat dan dorongannya. Kini Maya termotivasi untuk belajar dan mendalami ilmu fisika.

Dalam hidup yang singkat ini beliau memiliki pepatah “ Raihlah keinginanmu dimanapun akan tetapi jangan lupakan orang dibelakangmu dengan pepatah itu semangat untuk belajar dan mendalami ilmu fisika yang banyak orang – orang bilang sangat sulit penuh dengan rumus – rumus.

Oleh karena itu tetaplah berjuang dan tak lupa berdoa kepada yang maha kuasa sebagai mana rasa bersyuklur kita kepada Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala-.


KUTIPAN BIOGRAFI DARI ORANG TUA MEMOTIVASI ANAK-ANAKNYA BELAJAR FISIKA

Drs. Sitti aisyah lahir di Bone 2 Oktober 1961. Anak kedua dari enam bersaudara ini sejak kecil sangat lincah dan cerdas. Ia memiliki jiwa yang teguh dan sangat tegas. Ia hanya duduk dibangku SD selama empat tahun. Saat kelas 1 SD karena ia sangat pandai ia diusulkan gurunya untuk naik ke kelas 3 karena dinilai lebih pintar dari kakak kelasnya yang berada di kelas 2 SD. Setelah di tes ternyata ia betul-betul pandai. Begitu pula dikelas 3 ia sudah memahami pelajaran kelas 4 lebih dahulu sebelum ia meranjak kelas 4 karena ia sering membaca buku kakak sepupunya sehingga ia sangat pandai dan langsung naik ke kelas 5 tanpa harus melewati satu tahun lagi. Begitu pula di SMP, ia tetap pandai dan cerdas,keberhasilannya sejak SD kembali di SMP. Sebelum duduk dibangku kelas 2 sudah naik kekelas 3 SMP.

Sejak kecil ia memang senang mengajar. Ia selalu mengajar adik-adiknya dan teman-teman akrabnya. Mengajar mengaji, membaca, menghitung, ataupun menggambar.

Setelah SMA, atau diusia remajanya ia pun gesit dan agresif dalam belajar. Ia selalu ingin mengalahkan teman-temannya dikelasnya, jika ia merasa dikalahkan ia sangat marah. Jadi jiwa kependidikannya sudah tertanam sejak itu.

Menikah tahun 1989 dengan seorang yang bernama Ir.Mansur yang merupakan temannya saat SMA dulu. Dan dikaruniai dua anak. Ia mendidik anaknya dengan penuh rasa keibuan namun dengan sedikit ketegasan. Ia mendidik anak-anaknya secara disiplin. Disiplin ilmu, disiplin pakaian, dan disiplin kebersihan.

Bagaimana cara memotivasi anaknya untuk belajar fisika, hanyalah mendidik dengan sedikit ketegasan, seperti mengajar kedua anaknya setelah shalat isya sampai pukul 9 malam. Ia memotivasi anaknya untuk selalu rajin mengulang pelajaran dan sering berlatih untuk mengerjakan soal-soal. Ia juga memasukkan anak-anaknya ke tempat-tempat les atau mengikuti bimbingan belajar. Agar pelajaran akan lebih mantap dipahami, sehingga tidak heran kedua anaknya itu sangat pandai. Anak pertamanya sudah berhasil masuk dikuliah kedokteran. Anak keduanya juga pandai,iapun ingin mengikuti jejak kakaknya. Belajar harus dilakukan dengan penuh semangat juga dengan kondisi spiritual dan intelektual yang baik. Begitu juga prinsip dalam belajar. Sebuah keberhasilan yang diraih berdasarkan usaha yang keras dan doa kepada Alloh –Subhanahu Wa Ta’ala-.

Kak Titin lagi bersih-bersih.

Sekian dan Terimah kasih.


0 comments to “Orang Tua Motovator”

Note: only a member of this blog may post a comment.